Blog Archive

Text Widget

Sample Text

Popular Posts

Pages

Blogger news

19 Juni 2013

Etika Bekomentar di Blogger

 


Ada prinsip dasar etika berkomentar yang sebaiknya perlu anda ingat. Yaitu jangan pernah
menggunakan teknik spam komentar otomatis. Misalnya dengan menggunakan software tertentu
yang bisa langsung mengirim komentar ke banyak blog. Mungkin awalnya anda akan langsung
mendapat limpahan traffic. Tapi cara ini juga cepat merusak brand blog anda. Dengan cepat
anda akan segera dicap sebagai spammer komentar.


Di sini saya akan sebutkan beberapa hal yang sebaiknya anda hindari. Tapi yang perlu
diketahui aturan ini sifatnya relatif. Artinya ada blogger yang memperbolehkannya, tapi ada
yang melarangnya.


Apa sajakah etika berkomentar? Silakan anda simak saja...

1. Menggunakan link yang berlebihan. Maksudnya di dalam komentar, dimasukkan
link-link. Tapi sebaiknya tak berlebihan. Karena penggunaan link-link ini bisa
mengganggu diskusi yang sedang terjadi dalam komentar. Lebih parah lagi kalau
link yang dimasukkan ternyata sama sekali tak berkaitan dengan isi posting.


2. Sering komentar, tapi sedikit kata. Banyak pemberi komentar yang suka
memberikan banyak komentar tapi dengan sedikit kata. Harapannya dengan
memberikan banyak komentar, bisa memperbanyak pintu traffic. Tapi perlu
diingat, kalau yang anda tuliskan hanya satu atau dua kata saja, saya jamin
harapan anda itu tak bakal jadi kenyataan. Lebih baik memberi sedikit komentar
dengan banyak kata. Artinya, anda tak hanya menulis misalnya “pertamax” atau
“kunjungi link ini”. Lebih baik anda menuliskan komentar yang cukup panjang.
Minimal satu paragraf. Dan upayakan berkaitan dengan isi posting yang anda
komentari.


3. Langsung berkomentar tanpa membaca postingan. Karena ingin cepat memberi
komentar, kadang ada yang langsung memberi komentar tanpa membaca terlebih
dulu seluruh isi postingan. Berkomentar dengan terburu-buru seperti ini bisa
membuat anda salah berkomentar. Misalkan saja komentar anda tak sesuai,
berlawanan, atau terlihat lucu dibandingkan isi posting. Anda akan terlihat
“bodoh” di mata pengunjung lainnya. Ketika kita sudah salah berkomentar, tak
mudah untuk menghapusnya. Anda harus meminta pemilik blog untuk
menghapusnya. Dan ini memakan waktu lebih lama dibandingkan anda harus
membaca teliti keseluruhan isi posting terlebih dulu.


4. Menyalahkan dan menyerang personal. Mungkin ketika membaca sebuah posting,
anda tak setuju dengan isinya. Tentu saja anda boleh menyampaikan pendapat
anda. Tapi ingat sampaikan secara elegan. Tidak dengan membabi-buta atau
bahkan menyalahkan personal. Ingat, yang anda bicarakan adalah isinya, bukan
orangnya. Kalau anda menyerang orang, citra anda akan negatif. Anda dipandang
sebagai blogger yang suka menyalahkan orang lain. Atau dengan kata lain anda
menganggap paling benar sendiri. Sifat seperti ini paling dibenci oleh para blogger.
Akibatnya anda akan dijauhi dan seumur hidup anda akan dicap sebagai blogger
yang suka mengobarkan permusuhan. Kalaupun anda tak setuju terhadap isi sebuah
posting, anda bisa sampaikan secara baik. Beri komentar secara santun dan yang
sifatnya membangun akan membuat anda mendapat respek dari pengunjung
lainnya.


5. Berkomentar negatif dengan memakai identitas anonim. Cara ini sama buruknya
dengan poin di atas. Tak ubahnya seperti “berani melempar batu, tapi sembunyi
tangan”. Pertimbangan memakai identitas anonim mungkin maksudnya agar tak
ketahuan pemilik blog. Namun itu sama sekali sekali tak benar. Pemilik blog tetap
dapat melihat IP-nya. Dan dengan begitu dapat melacak pengirim komentar. Sekali
lagi, tak ada gunanya berkomentar negatif. Komentar negatif hanya akan
merugikan diri sendiri. Kalaupun anda ingin mengkritik, sampaikan dengan cara
yang santun dan elegan. Pasti pemilik blog akan jauh lebih senang. Sebab kritikan
atau masukan berguna untuk meningkatkan kualitas blognya.

6. Menjadi pengkomentar pertama tapi dengan komentar tak bermutu. Tujuan
orang berlomba menjadi pengkomentar pertama adalah agar ikut mendapat
limpahan traffic. Sebab dengan berkomentar di depan, otomatis akan dibaca oleh
pengunjung lainnya. Sehingga peluang blognya ikut dikunjungi lebih besar. Namun
jangan sampai hal ini memperlemah reputasi anda karena berkomentar
sembarangan. Baiknya, meski anda berupaya menjadi pengkomentar pertama, tapi
mutu komentar tetap terjaga.
7. Mencantumkan identitas berdasarkan keyword. Teknik ini biasanya dilakukan
dengan pertimbangan SEO. Jadi identitas pengkomentarnya dinamai kata kunci
(keyword) yang banyak dicari. Secara SEO, langkah ini tepat. Tapi untuk
membangun brand blog sangat buruk. Mengapa? Karena orang tak mengenal
langsung siapa pemiliknya. Orang misalnya hanya tahu nama “Kaya dari Adsense”
tapi tak tahu siapa nama sebenarnya. Selain itu dalam blogging orang tentu lebih
nyaman misalnya menyebut Pak Sumartono atau Mas Abbie dari pada Mr “Kaya dari
Adsense”. Karena itu saya sarankan lebih baik mencantumkan identitas asli anda.
Bukan keyword!


8. Komentarnya tak memberi nilai tambah. Maksudnya, komentarnya tak
memberikan nilai tambah terhadap isi posting. Padahal kalau mau kita sadari, salah
satu cara membentuk brand blog adalah lewat komentar. Dengan memberikan
komentar yang berkualitas, yang bisa memberikan nilai tambah terhadap isi
posting, akan membantu membangun kredibilitas anda. Misalnya dalam sebuah
posting terdapat lima hal yang dicantumkan. Anda bisa menambahkan poin-poin
lainnya pada komentar anda. Dengan begitu, dijamin kredibilitas anda akan
terangkat.

Baiklah. Itulah delapan etika berkomentar di blog. Tapi sekali lagi saya tekankan kalau etika
itu sifatnya tak mengikat. Artinya ada yang mengikuti, tapi ada yang tak
memperdulikannya. Semuanya kembali pada diri anda sendiri. Tapi kalau memang anda ingin
menjadi blogger sukses spektakuler, baiknya anda ikuti saja etika tersebut. Sebab, akan
membentuk kredibilitas anda secara baik.

Di kutip dari Buku JokoSusilo

0 on: "Etika Bekomentar di Blogger"